Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa yang Menyebabkan Raden Wijaya Melarikan Diri ke Madura?

Para sejarawan dan ahli sejarah sering kali mencoba menganalisis peristiwa-peristiwa penting di masa lalu untuk mencari tahu mengapa hal-hal tersebut terjadi. Salah satu peristiwa yang menarik perhatian adalah mengapa Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit yang agung, memilih untuk melarikan diri ke Madura. Mari kita telaah sedikit latar belakang dan peristiwa penting yang terjadi pada saat itu.Raden Wijaya, seorang bangsawan Jawa yang memiliki keturunan kerajaan Singhasari, memainkan peran penting dalam menghadapi kekuasaan Mongol yang mendekati pulau Jawa. Pada awal abad ke-13, Kaisar Mongol, Kublai Khan, telah menaklukkan sebagian besar wilayah Asia Timur, mengejar ekspansi kekaisaran yang luas.Pada saat itu, Kerajaan Singhasari dipimpin oleh Kertanegara, raja yang terkenal dengan kepemimpinannya yang tegas. Namun, raja ini juga menarik perhatian pihak mongol dan membuat mereka mengirimkan utusan ke Jawa untuk menuntut pengakuan atas kekuasaan mereka. Kertanegara menolak permintaan tersebut dan bahkan secara terang-terangan melecehkan dan membunuh utusan Mongol tersebut.Tindakan keras Kertanegara terhadap utusan Mongol tidak bisa diabaikan begitu saja oleh Kublai Khan. Kaisar Mongol merasa dihina dan marah, sehingga ia memutuskan untuk mengirim pasukannya ke Jawa untuk menghukum Kertanegara. Pasukan Mongol yang kuat dan penuh dengan strategi perang yang canggih berhasil menyerang Singhasari dan mengalahkan mereka.Dalam kekacauan dan kepanikan yang melanda Jawa karena serangan Mongol, Raden Wijaya melihat peluang untuk bertindak. Ia melarikan diri ke pulau Madura, yang pada saat itu merupakan daerah dengan populasi yang lebih sedikit dan lebih aman dari serangan Mongol. Di Madura, Raden Wijaya berencana untuk membangun kekuatan dan mempersiapkan untuk melawan Mongol demi merebut kembali kekuasaan yang dia anggap hak miliknya.Sementara itu, pasukan Mongol yang menaklukkan Jawa dan berhasil membunuh Kertanegara, mengangkat Jayakatwang, seorang bangsawan yang mengkhianati Kertanegara, menjadi raja boneka. Namun, Jayakatwang tidak populer di mata rakyat Jawa karena rasa tidak hormatnya terhadap bangsawan pribumi. Hal ini memunculkan ketidakpuasan dan gerakan perlawanan terhadap kekuasaan Mongol yang baru.Ketika situasi semakin tidak menentu di Jawa dan Mongol terus mengalami keberhasilan di pulau tersebut, Raden Wijaya melihat kesempatan untuk kembali dan melawan Mongol dengan bantuan dari gerakan perlawanan lokal. Dalam serangkaian pertempuran yang berani dan taktik yang cerdik, Raden Wijaya akhirnya berhasil mengusir pasukan Mongol dan mendirikan Kerajaan Majapahit yang terkenal.Jadi, dapat disimpulkan bahwa alasan Raden Wijaya melarikan diri ke Madura adalah untuk mencari perlindungan dari serangan Mongol dan membangun kekuatan yang diperlukan untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas dari Kerajaan Singhasari. Keputusannya untuk kembali dan melawan Mongol akhirnya membuahkan hasil yang gemilang, karena Majapahit muncul sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Apa Itu yang Menyebabkan Raden Wijaya Melarikan Diri ke Madura?

Raden Wijaya, bernama asli Raden Vijaya, adalah pendiri dan raja pertama Kesatuan Negara Kesultanan Majapahit. Ia melarikan diri ke pulau Madura pada tahun 1292 setelah menghadapi penindasan dari Kerajaan Singhasari yang pada saat itu diperintah oleh Kertanagara.

Kisah pelarian Raden Wijaya ke Madura dimulai ketika kerajaan Singhasari mengalami perpecahan antara kelompok Raden Wijaya yang mendukung ayahnya, Wijaya Tunggawijaya, dan kelompok Kretapradang yang mendukung Kertanagara. Dalam upaya untuk mengamankan diri dan menantang kekuasaan Kertanagara, Raden Wijaya memutuskan untuk melarikan diri ke Madura.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa Raden Wijaya memilih Madura sebagai tempat berlindung:

1. Kekuatan Strategis

Pulau Madura memiliki posisi geografis yang strategis karena terletak di selatan Jawa Timur dan berdekatan dengan Pulau Jawa. Melarikan diri ke Madura memungkinkan Raden Wijaya untuk menjaga akses ke wilayah Jawa dan tetap berada dalam jangkauan untuk membangun kekuatan militer untuk melawan Kertanagara.

2. Dukungan Penduduk

Madura pada saat itu dikenal memiliki penduduk yang gigih dan pemberani. Mereka memiliki tradisi berperang dan sistem pertahanan yang kuat. Raden Wijaya berharap dapat memperoleh dukungan dari penduduk Madura dalam usahanya untuk melawan Kertanagara dan mendirikan negeri yang baru.

3. Keberadaan Kekuatan Pemberontak

Raden Wijaya tidak melarikan diri ke Madura sendirian. Ia bergabung dengan kelompok pemberontak yang sudah ada di pulau tersebut yang juga hendak menentang kekuasaan Kertanagara. Bergabung dengan kelompok pemberontak ini memberikan Raden Wijaya kekuatan tambahan dalam melawan Kertanagara.

4. Perlindungan Alam

Pulau Madura terdiri dari area yang cukup luas dan memiliki banyak hutan. Lingkungan yang alami dan sulit dijangkau ini memberikan perlindungan bagi Raden Wijaya dan para pengikutnya dari serangan yang mungkin dilakukan oleh pasukan Kertanagara.

Cara yang Menyebabkan Raden Wijaya Melarikan Diri ke Madura

Melarikan diri ke Madura bukanlah keputusan yang mudah bagi Raden Wijaya. Namun, dengan mempertimbangkan situasi politik dan kekuatan yang dimilikinya, Raden Wijaya mengambil langkah ini sebagai strategi untuk menjaga keselamatan diri dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk melawan Kertanagara.

Dalam melaksanakan pelariannya, Raden Wijaya harus melewati berbagai tantangan dan menghadapi risiko tertangkap oleh pasukan Kerajaan Singhasari. Namun, dengan strategi dan kesabaran yang baik, ia berhasil mencapai Madura dan melanjutkan perjuangannya untuk mempertahankan haknya sebagai penguasa.

Langkah-langkah yang diambil oleh Raden Wijaya dalam melarikan diri ke Madura adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana

Raden Wijaya menyusun rencana pelarian dengan matang. Ia mempertimbangkan berbagai faktor seperti rute yang aman, waktu yang tepat, dan bahan makanan serta perlengkapan lain yang diperlukan selama perjalanan. Rencana tersebut dikerjakan secara rahasia untuk menghindari pengkhianatan atau kebocoran informasi.

2. Menjalin Hubungan dengan Pemberontak

Raden Wijaya menjalin hubungan dengan kelompok pemberontak di Madura untuk mendapatkan dukungan dalam melawan Kertanagara. Ia berbagi rencana dan tujuannya kepada mereka, sehingga terbentuklah aliansi yang kuat untuk melawan kekuasaan yang zalim tersebut.

3. Menghindari Pasukan Musuh

Raden Wijaya melakukan perjalanan secara hati-hati dan menghindari jalur yang mungkin dilalui oleh pasukan Kerajaan Singhasari. Ia memilih rute tersembunyi dan memanfaatkan keahlian serta kemampuan bertahan hidupnya dalam berbagai medan yang sulit dilalui.

4. Menggunakan Stealth dan Kekuatan Pribadi

Raden Wijaya menggunakan taktik stealth dalam perjalanan menuju Madura. Ia bergerak di malam hari, menghindari pertempuran langsung dengan pasukan musuh, dan mengandalkan kekuatan militer yang dimilikinya untuk melindungi diri dan pasukannya dari serangan tak terduga.

Dengan melalui berbagai perjuangan dan risiko, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura dan menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Keputusan yang diambilnya merupakan langkah awal dalam proses pendirian Kesultanan Majapahit yang kemudian dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

FAQ

1. Mengapa Raden Wijaya harus melarikan diri ke Madura?

Raden Wijaya melarikan diri ke Madura karena ia menghadapi penindasan dari Kerajaan Singhasari yang pada saat itu diperintah oleh Kertanagara. Dengan melarikan diri, ia berharap dapat mencari perlindungan dan dukungan untuk melawan kekuasaan yang zalim tersebut.

2. Apakah Raden Wijaya berhasil membangun kekuatan dan melawan Kertanagara setelah melarikan diri ke Madura?

Ya, setelah melarikan diri ke Madura, Raden Wijaya berhasil membangun kekuatan dan mendapatkan dukungan dari penduduk Madura serta kelompok pemberontak yang sudah ada di pulau tersebut. Dengan kekuatan itu, ia akhirnya mampu melawan Kertanagara dan mendirikan Kesultanan Majapahit.

Kesimpulan

Pelarian Raden Wijaya ke Madura adalah langkah strategis yang diambilnya dalam menghadapi penindasan dari Kerajaan Singhasari. Dalam perjalanan menuju Madura, ia menghadapi berbagai tantangan dan menggunakan strategi stealth serta kekuatan pribadinya untuk menghindari pasukan musuh. Keberhasilan Raden Wijaya dalam melarikan diri dan mendapatkan dukungan penting bagi pendirian Kesultanan Majapahit yang kemudian menjadi salah satu kerajaan terbesar di wilayah Nusantara. Sejarah ini mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian, ketekunan, dan strategi dalam menghadapi rintangan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Dengan mengetahui kisah pelarian Raden Wijaya, semoga kita bisa terinspirasi dan termotivasi untuk menghadapi tantangan dalam hidup. Jangan takut mengambil langkah-langkah yang sulit asalkan itu membawa kita menuju keberhasilan yang kita impikan. Bergabung dengan kelompok yang memiliki tujuan yang sama dan membangun strategi yang kuat adalah kunci untuk meraih kemenangan. Mari berani menghadapi berbagai rintangan dan mencapai impian kita!