Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Adat Madura: Serunya Pernikahan Anak Kecil yang Menggemaskan!

Pada suatu sore yang cerah di pulau Madura, terdengar riuh rendah suara jingkrak-jingkrak kecil yang bersemangat. Betapa tidak, hari ini adalah hari pernikahan seorang anak kecil di sana. Ternyata, di Madura, pernikahan anak kecil merupakan bagian dari warisan budaya yang unik dan menarik.Di tengah-tengah desa, panggung yang dihias dengan warna-warni kertas crepe dan bunga-bunga segar sudah siap untuk menyambut momen bersejarah ini. Ada suara musik dari pengeras suara yang menggema, mengajak semua orang untuk bersuka cita. Di sisi panggung, terdapat sepasang pengantin kecil yang mengenakan pakaian adat Madura yang elegan.Tradisi pernikahan anak kecil di Madura dimulai dengan prosesi adat yang sangat khidmat. Para tetua desa berkumpul, membentuk lingkaran di sekitar pasangan pengantin cilik ini. Mereka memimpin doa bersama, berharap agar anak-anak ini mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dalam pernikahan mereka nanti.Setelah itu, tibalah saat yang dinantikan oleh semua anak-anak di desa. Mereka meramaikan pernikahan ini dengan tarian khas Madura yang enerjik. Para anak kecil, berpakaian adat dengan berbagai aksesoris yang berwarna-warni, meliuk-liuk di panggung dengan gerakan yang lincah. Tidak ada yang bisa menahan senyum dan tawa melihat betapa menggemaskannya mereka.Tidak hanya itu, makanan khas Madura juga menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan pernikahan ini. Dalam sajian lengkap yang terdiri dari sate kambing, soto Madura, dan berbagai hidangan lezat lainnya, semuanya terhidang dengan enaknya. Semua orang berbondong-bondong mencicipi kelezatan hidangan tersebut, saling bertukar cerita, dan menikmati keharmonisan dalam acara ini.Bukan hanya tentang pesta dan tarian semata, pernikahan anak kecil di Madura juga memiliki makna yang dalam. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa sejak usia dini, nilai-nilai pernikahan dan keluarga sudah diajarkan kepada generasi muda. Mereka diajak untuk menghormati tradisi serta mengerti pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan pasangan suami atau istri di kemudian hari.Bagi masyarakat Madura, pernikahan anak kecil bukanlah hal yang dipandang sebelah mata. Melainkan, mereka percaya bahwa tradisi ini akan membuka jalan bagi keluarga yang rukun dan harmonis di masa depan. Oleh karena itu, pernikahan anak kecil di Madura senantiasa dipenuhi dengan keceriaan dan harap-harap cemas.Sekali lagi, tradisi pernikahan anak kecil di Madura membuktikan kekayaan budaya Indonesia yang tidak mudah terlupakan. Selain menarik perhatian banyak orang dengan keunikan dan keceriaannya, tradisi ini juga memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memupuk nilai-nilai keluarga dan menjaga harmoni dalam rumah tangga.

Apa itu Adat Madura Pernikahan Anak Kecil?

Adat Madura pernikahan anak kecil merupakan suatu tradisi pernikahan yang masih sering dijumpai di pulau Madura, Jawa Timur. Tradisi ini melibatkan perkawinan antara anak-anak yang masih berusia di bawah umur. Dalam masyarakat Madura, pernikahan anak kecil dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan budaya mereka.

Pernikahan anak kecil di Madura biasanya dilangsungkan dengan adat yang ketat dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan secara turun-temurun. Pada umumnya, kedua pasangan yang akan menikah dipilih oleh orang tua mereka. Pemilihan ini didasarkan pada faktor sosial, ekonomi, dan kekerabatan antara kedua keluarga.

Perlu diketahui bahwa pernikahan anak kecil di Madura tidak sepenuhnya dilakukan tanpa persetujuan mereka. Meskipun anak-anak dalam usia di bawah umur, mereka masih diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka tentang pernikahan tersebut. Namun, keputusan tetap berada di tangan orang tua dan tetua adat.

Cara Adat Madura Pernikahan Anak Kecil

Proses pernikahan anak kecil dalam adat Madura dapat melibatkan beberapa tahapan yang harus diikuti dengan seksama. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pernikahan anak kecil di Madura:

1. Penentuan Pasangan

Tahap pertama dalam pernikahan anak kecil adalah penentuan pasangan oleh orang tua dan tetua adat. Mereka akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kecocokan sosial dan kekerabatan antara kedua keluarga. Pemilihan pasangan ini diharapkan dapat memastikan kelangsungan tradisi dan memperkuat hubungan sosial antar keluarga.

2. Negosiasi Mahar

Setelah pasangan ditentukan, pihak keluarga pria dan keluarga wanita akan melakukan negosiasi mengenai besaran mahar yang harus diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita. Mahar ini bisa berupa uang atau harta lainnya yang menjadi simbol komitmen pria untuk memenuhi kebutuhan keluarga wanita.

3. Lengseran

Tahapan selanjutnya adalah lengseran, yaitu proses serahkan calon pengantin wanita dari keluarga pria kepada keluarga wanita. Pada saat ini, biasanya dilakukan prosesi adat dan acara penyambutan dari keluarga pihak wanita. Prosesi lengseran dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat dari kedua belah pihak.

4. Tali Cinta

Pada hari pernikahan, terdapat ritual yang disebut tali cinta. Ritual ini melibatkan pengikatan tali oleh mempelai pria dan wanita sebagai simbol pengikatan mereka dalam pernikahan. Proses tali cinta ini dilakukan di hadapan orang tua, kerabat, dan tamu undangan yang hadir.

5. Ijab Kabul

Tahap terakhir dalam pernikahan anak kecil adalah ijab kabul. Pada tahap ini, mempelai pria akan mengucapkan ijab, yaitu pernyataan untuk mengambil mempelai wanita sebagai istri. Mempelai wanita kemudian memberikan jawaban kabul, sebagai tanda persetujuan untuk menjadi istri mempelai pria. Ijab kabul ini diikuti dengan doa, takziah, dan ucapan selamat kepada kedua mempelai.

FAQ: Apakah pernikahan anak kecil di Madura masih sering dilakukan?

Jawab:

Ya, pernikahan anak kecil di Madura masih sering dilakukan meskipun jumlahnya telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Pernikahan anak kecil dianggap sebagai bagian dari tradisi dan budaya yang harus dijaga.

FAQ: Apakah pernikahan anak kecil di Madura legal?

Jawab:

Pernikahan anak kecil di Madura sebenarnya melanggar hukum yang berlaku karena melibatkan perkawinan di bawah umur. Namun, adat dan tradisi masih mengakui pernikahan anak kecil sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Madura.

Kesimpulan

Adat Madura pernikahan anak kecil adalah sebuah tradisi unik yang masih dilestarikan di pulau Madura. Meskipun pernikahan anak kecil melibatkan anak-anak di bawah umur, hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan budaya Madura. Tahapan-tahapan dalam pernikahan anak kecil mengikuti aturan adat yang ketat dan melibatkan keluarga serta tetua adat.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang adat dan tradisi Madura, kami sangat menyarankan Anda untuk mengunjungi pulau Madura dan terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan begitu, Anda dapat lebih memahami keunikan tradisi ini dan ikut melestarikannya.