Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Menarik Rumah Adat Madura dan Filosofi Unik di Baliknya

 
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai destinasi wisata begitu menarik dan banyak turis asing yang menyukainya. Setiap daerah di Indonesia pun begitu seru untuk diketahui, seperti Madura salah satunya. Berbicara mengenai Madura, di kesempatan kali ini kami akan membahas tentang rumah adat Madura.

Taneyan Lanjhang adalah nama rumah adat Madura, atau dapat dikatakan sebagai pemukiman rumah adat Madura. Taneyan Lanjhang ini tersusun atas beberapa rumah dan penghuninya pun masih ada ikatan keluarga.

Filosofi Rumah Adat Madura 

Kekeluargaan masyarakat Madura yang sangat erat bisa kita lihat dari gambar rumah adat Madura ini. Di Taneyan Lanjhang dalam satu kelompok saja terdiri atas 2 hingga 10 rumah dengan jumlah penghuninya sekitar 10 keluarga.  

Dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, inilah yang menjadikan Taneyan Lanjhang begitu menarik. terdapat berbagai simbol yang mendukung hal itu, seperti rumah yang masih dilestasrikan sampai dengan saat ini. Letak rumahnya pun dekat dengan sungai atau sumber mata air, serta lahan garapan.

Ciri Taneyan Lanjhang Rumah Adat Madura

Taneyan Lanjhang yang yang secara etimologisnya bisa diartikan sebagai halaman panjang, sehingga memiliki istilah halaman depan rumah orang Madura yang cukup panjang. Masyarakat Madura yang tinggal di sana memang halaman depan cukup panjang.

Ciri dari rumah adat Taneyan Lanjhang adalah sekitar rumah ditanami dengan banyak pohon bambu, semak-semak, dan lainnya. Fungsi dari tanaman tersebut adalah sebagai pelindung rumah dari tiupan angin kencang.

Di pekarangannya pun tidak ada pagar, sehingga setiap warga yang ingin berkunjung ke rumah warga lain bisa melewati jalan yang sudah disediakan. Pintu yang dimiliki hanya satu saja, letaknya ada di depan rumah dengan tujuan si pemilik rumah bisa dengan mudah mengontrol aktivitas keluar masuk anggota keluarga lainnya.

Taneyan Lanjhang tersusun sejajar dengan rumah induk yang ada di bagian tengah. Perbedaan dari rumah induk dengan rumah lainnya adalah adanya dua jengger ayam sebagai penghias atap rumah adat Madura. 

Pembagian Rumah

Sedangkan untuk pembagian rumah dari Taneyan Lanjhang bisa kamu ketahui di bawah ini:

1. Halaman

Pekarangan adalah ruangan utama yang ada di tengah-tengah rumah, fungsinya untuk tempat bersosialisasi antar anggota keluarga dan di sana juga bisa melakukan ritual keluarga, tempat bermain anak-anak, dan lain sebagainya.

2. Tempat Ibadah Langghar

Nama rumah adat Madura ini sudah dilengkapi dengan mushola yang fungsinya tidak hanya untuk tempat ibadah, namun juga menjadi tempat kepala somah dalam mengawasi orang-orang yang ada di pekarangan rumah.

Langghar adalah tempat yang sangat penting dalam rumah adat masyarakat Madura. Ini dijadikan sebagai simbol ketaatan beragama orang Madura. Penempatan Langghar ini ada di sebelah barat sehingga menghadap kiblat.

3. Bangunan Utama

Bangunan utama dalam rumah adat Madura biasanya dihuni oleh orang tertua di keluarga di rumah tersebut. Biasanya berukuran 6,6 meter (lebar) dan 11 meter (panjang). Untuk cara membedakan mana bangunan utama dan bangunan umum, kamu bisa melihat jengger ayam di rumah tersebut sebagai pembedanya.

4. Dapur 

Letak dapur dari rumah adat ini ada di samping atau belakang rumah, bahkan bisa juga bersebelahan dengan kandang ternak. Dapur tidak hanya untuk memasak, namun fungsinya juga sebagai lumbung. Ukuran dapur tidak terlalu luas dan lokasinya disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk Rumah Adat Madura

Yang membedakan rumah adat ini dengan rumah adat yang lainnya adalah bentuk. Berdasarkan denah bangunan terbagi atas slodoran dan sedana. Slodoran terdiri atas satu ruangan dan dua pintu. Sedana mempunyai dua ruangan dan dua pintu. Pintu utama hanya satu saja yaitu di bagian depan.

Letak tiang utama bangunan terbagi atas bangsal dan pegun. Bentuk bangsal seperti rumah Joglo Jawa, sedangkan pegun bentuknya limas yang menjorok ke depan dan belakang. Keduanya mempunyai strukur empat tiang utama. Untuk bangsal pasti punya bubungan nok dengan bentuk ekor naga. Dari bentuk atap rumah ada pancenan, jadrih, atau trompesan. 

Bahan Bangunan Rumah Adat Madura

Masyarakat tradisional lebih menggunakan bahan-bahan dari alam untuk membangun rumah adat ini. Contohnya saja kayu yang diambil dari hutan. Jika kamu lebih memperhatikan lagi, di rumah adat akan tersebut akan terlihat ukiran-ukiran yang indah.  

Itulah fakta menarik rumah adat Madura yang sangat indah dan pastinya unik ya. Semoga informasi mengenai keunikan rumah adat Madura bisa menambah wawasan.